page view stat

Archive for Mei 2012

Ancaman Dan Pengendalian Dalam Siklus Pendapatan


.


Proses/aktivitas
Ancaman
Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan.
Entri pesanan penjualan

1.       Pesanan pelanggan yang tidak lengkap dan tidak akurat
Pemeriksaan edit entri data
2.       Penjualan secara kredit ke pelanggan yang memiliki catatan kredit yang buruk
Persetujuan kredit oleh manajer bagian kredit bukan oleh fungsi penjualan.

Catatan yg akurat atas saldo rekening pelanggan.
3.       Legitimasi Pesanan
Ttd diatas dokumen kertas, ttd digital dan sertifikat digital.
4.       Habisnya persediaan, biaya penggudangan, dan pengurangan harga
System pengendalian persediaan.
Pengiriman
5.       Kesalahan pengiriman : barang dagang, jumlah barang dan alamat yg salah
Rekonsiliasi pesanan penjualan dengan kartu pengambilan dan slip pengepakan
6.       Pencurian persediaan
Batasi akses fisik ke persediaan.
Penagihan dan Piutang Usaha
7.       Kegagalan untuk menagih pelanggan.
Pemisahan fungsi pengiriman dan penagihan
8.       Kesalahan dalam penagihan
Pengendalian edit entri data daftar harga
9.       Kesalahan memasukkan data dalam memperbaharui piutang
Rekonsilisasi buku pembantu piutang usaha dengan buku besar: laporan bulanan ke pelanggan
Penagihan kas
10.   Pencurian kas
Pemisahan tugas, minimalisasi penanganan kas, kesepakatan lock box, konfirmasikan pengesahan dan penyimpanan semua penerimaan rekonsiliasi periodic laporan bank dengan catatan seseorang yang tidak terlibat dalam pemrosesan penerimaan kas.
Masalah-masalah pengendalian umum
11.   Kehilangan data
Prosedur cadangan dan pemulihan dari bencana; pengendalian akses (secara fisik dan logis)

12.   Kinerja yang buruk
Persiapan dan tinjauan laporan kinerja.

Contoh Transaksi Bank Syariah


.


BANK SYARIAH


Contoh kasus transaksi pada Bank Ridhi Syariah pada bulan Januari 2012 :
01 Januari 2012      Bpk. Niko membuka tabungan di Bank Ridhi syariah dengan setoran awal Rp 5.000.000
01 Januari 2012             Ny. Ani Mengambil Uang tunai dari tabungannya sebesar Rp 1.000.000
02 Januari 2012     Diterima setoran tunai pembukaan giro wadiah atas nama Qohar sebesar Rp 20.000.000
03 Januari 2012            Seorang petani memerlukan dana Rp 2.000.000 untuk mengolah sawahnya seluas 1 hektar. Ia mengajukan ke BRS untuk melakukan akad bai-salam. Setelah diteliti BRS menyeutujuinya, BRS akan membeli gabah jenis IR dari petani dalam jangka waktu 4 bulan sebanyak 2 ton dengan harga Rp 2.000.000 dan pada saat jatuh tempo petani harus menyetorkan gabah yang dimaksud. Jika bank tidak membutuhkan gabah untuk keperluan sendiri maka bank dapat menjual kepada pihak lain atau meminta petani mencarikan pembelinya dengan harga yang lebih tinggi Rp 1.200.000/ton.
03 January 2012            Nona Dini melakukan setoran tunai sebesar Rp 1.500.000
04 January 2012     Tn. Qohar menyerahkan aplikasi transfer untuk dilakukan pemindahbukuan dari rekening giro Rp 5.000.000 untuk dibuatkan deposito dengan nisbah 65:35
04 January 2012     Tn Qohar melakukan transfer ke rekening atas nama Tn. Adam di BRS cabang Surabaya sebesar Rp 10.000.000
05 January 2012          Ny Ani melakukan setoran tunai RP 2.000.000
05 January 2012       Bpk. Kiki ingin membeli sebuah motor, ia datang ke BRS dan mengajukan permohonan agar BRS dapat membelikan motor tersebut. Setelah diteliti dan dinyatakan dapat diberikan, bank memberikan motor tersebut kepada nasabah dengan system mudhorabah. Jika harga motor Rp 13.500.000 dan bank ingin mendapat keuntungan Rp 750.000 selama 2 tahun pembayaran. Harga yang ditetapkan adalah Rp 14.250.000 dan nasabah dapat mencicil pembayaran tersebut Rp 593.750
06 January 2012          BRS melakukan kerjasama bisnis dengan Ibu Yunita seorang pedagang baju di Pasar Baru Jakarta. Dalam melakukan kerja sama tersebut bank menggunakan akad Mudharobah dimana BRS sebagai pemilik modal dan Ibu Yunita sebagai pengelola dana. BRS memberikan modal kepada Yunita sebesar Rp 10.000.000 sebagai modal usaha pada tanggal 06 January 2012 dan berakhir tanggal 06 Maret 2012 dengn nisbah bagi hasil 75 : 25
06 January 2012          Bpk Niko melakukan setoran tunai Rp 3.000.000
07 January 2012          Tn. Agus menerima transfer dari adiknya sebesar Rp 5.000.000
08 January 2012          Dini melakukan penarikan tunai Rp 500.000
08 January 2012          Tn Agus melakukan penarikan tunai Rp 1.000.000
09 January 2012        PT. Maju mengikat dengan akad istishna dengan BRS pada 9 January 2012, untuk memperoleh sebuah rumah kantor dengan nilai akad Rp 500.000.000. Biaya pembuatan rukan yang dibutuhkan oleh PT. Maju adalah Rp 400.000.000.  Biaya Pra akad ditanggung BRS sebesar Rp 1.000.000
10 January 2012        BRS mengikat akad istishna parallel dengan kontraktor u/ membangun Rukan yang dibutuhkan oleh BRS
11 January 2012           Ny. Ani melakukan setoran tunai Rp 5.000.000
11 January 2012           Tn. Qohar melakukan setoran giro sebesar Rp 7.000.000
12 January 2012         Bpk. Usman adalah seorang pengusaha yang akan melakukan suatu proyek. Usaha tersebut memerlukan dana Rp 1.000.000 ternyata dihitung, pak usman hanya memiliki Rp 50.000.000 / 50% dari modal yang diperlukan. Bapak usman kemudian datang ke BRS untuk mengajukan pembiayaandengan skema musyarakah. Dalam hal ini, kebutuhan terhadap modal adalah Rp 100.000.000 dipenuhi dari nasabah dan 50% dari BRS 50%.




TUGAS 4


.


Bab Perencanaan dan Kendali Manajemen
1. Sebutkan 4 dimensi utama pembuatan model usaha
Jawab :
  1. mengidentifikasi faktor-faktor utama yang relevan terhadap kemajuan perusahaan di masa depan.
  2. merumuskan teknik yang memadai untuk meramalkan perkembangan masa depan dan menganalisis kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri atau memanfaatkan perkembangan tersebut.
  3. mengembangkan sumber-sumber data untuk mendukung pilihan-pilihan strategis.
  4. mentranslasikan pilihan-pilihan tertentu menjadi serangkaian tindakan yang spesifikasi.
2. Sebutkan 3 bidang pengukuran adaptasi oleh perusahaan multinasional atas model perencanaan investasi tradisional ?
Jawab :
  (1) menentukan pengembalian yang relevan untuk investasi multinasional, 
  (2) mengukur ekspektasi arus kas, 
  (3) menghitung biaya modal perusahaan multinasional. 

Bab Manajemen Resiko Keuangan
1. Sebutkan 4 manajemen resiko dalam dunia kurs mengambang
 Jawab :
  a. Antisipasi pergerakan kurs
  b. pengukuran kurs valuta asing yang dihadapi perusahaan
  c.  perancangan strategi perlindungan  yang memadai
  d. pembuatan pengendalian resiko manajemen.

2. Sebutkan pengertian neraca perdagangan dan neraca pembayaran
Jawab :
Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk.
Neraca yang menggambarkan nilai dari transaksi ekspor dan impor barang suatu negara dalam perdagangan  

Bab Penetapan Harga Transfer dan Perpajakan Internasional
1. Sebutkan dan jelaskan macam2 Pajak

Pajak-pajak Pusat yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak meliputi :
a. Pajak Penghasilan 
==> adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam suatu tahun pajak.
b.  Pajak Penjualan atas Barang Mewah ( PPn BM )
==> selain dikenakan PPn atas barang-barang kena pajak tertentu yang tergolong mewah, juga dikenakan PPn BM
c. Bea Materai
==> Pajak yang dikenakan atas dokumen, seperti surat perjanjian, akta notaris, serta kwitansi pembayaran, surat berharga, dan efek, yang memuat jumlah uang atau nominal diatas jumlah tertentu sesuai dengan ketentuan.
d. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
==> Pajak yang dikenakan atas kepemilikan atau pemanfaatan tanah dan atau bangunan.
e. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
==> pajak yang dikenakan atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan. BPHTB dikelola oleh pemerintah pusat namun realisasi penerimaan BPHTB seluruhnya diserahkan kepada pemerintah daerah baik propinsi maupun kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan.


Pajak-pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah baik Propinsi maupun Kabupaten/Kota antara lain meliputi :

1. Pajak Propinsi
a. Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air;
b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air;
c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bemotor;
d. Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan.

2. Pajak Kabupaten/Kota
a. Pajak Hotel;
b.
Pajak Restoran;
c. Pajak Hiburan;
d. Pajak Reklame;
e. Pajak Penerangan Jalan;
f. Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C;
g. Pajak Parkir.