page view stat

Archive for 2012

Reksa Dana Atau Asuransi ???


.

Dalam rangka menyiapkan dana untuk pendidikan, instrumen keuangan mana yang lebih cocok: reksa dana atau asuransi? Boleh jadi ada yang menjawab reksa dana — yang mampu memberi tingkat pengembalian (return) yang lebih tinggi.

Tetapi apakah cukup sampai situ pertimbangannya? Mungkinkah reksa dana dan asuransi dibandingkan?

Membandingkan reksa dan asuransi dari segi return tentu tidak memadai. Sebab ada informasi lain yang disembunyikan, yakni faktor risiko yang menyertai.

Perlu diingat, reksa dana dan asuransi adalah dua jenis instrumen keuangan yang berbeda. Asuransi merupakan salah satu bentuk pengendalian risiko yang dilakukan dengan cara mengalihkan atau  transfer risiko dari nasabah kepada perusahaan asuransi.

Sementara pada reksa dana, sebagai instrumen investasi, risiko ditanggung oleh pemilik dana walaupun mengamanatkan uangnya kepada manajer investasi. Karena itulah, membandingkan dua instrumen ini menjadi kurang bijak — seperti banyak nasihat investasi yang kita dengar.

Hal penting yang perlu disadari, reksa dana merupakan sarana investasi bagi individu yang pengelolaan risikonya dilakukan oleh manajer investasi. Namun yang menanggung risiko tetap pemilik dana. Instrumen ini hanya menawarkan kemudahan. Baik dari sisi nilai investasi yang ditanam maupun akses pada instrumen investasinya.

Dengan reksa dana, para investor ikut investasi dananya pada saham maupun surat utang atau lainnya, yang sudah dikombinasikan oleh perusahaan penerbit. Kombinasi ini merupakan cara yang dilakukan sebagai upaya mengurangi tingkat risiko yang berpotensi muncul.

Terkait dengan instrumen investasinya, untung-rugi pada reksa dana dilihat dari selisih nilai aktiva bersih (NAB) per unit saat membeli dengan menjual. Bersyukurlah jika hasilnya positif, karena itu berarti keuntungan. Kalau turun, berarti sebaliknya, harus tabah menerima kerugian. Di sinilah risiko nilai investasi pada reksa dana itu terjadi.

Risiko kecil, memang bisa didapat dari reksa dana terproteksi. Pada instrumen ini, yang dimaksud proteksi itu terkait dengan pengelolaan instrumen investasinya. Biasanya dibelanjakan surat utang negara, yang lazim dikenal zero risk alias tanpa risiko.

Meski pada kenyataannya, ini pun tidak sepenuhnya tanpa risiko, seperti yang terjadi pada kasus Yunani. Akibat krisis, pemerintah Yunani memberikan pilihan sulit kepada investor atas portofolio surat utannya yang segera jatuh tempo: tidak terbayar atau kena diskon besar plus penundaan pembayaran. Tentu ini sangat jarang terjadi.

Kembali ke soal yang disebut di atas. Bagaimana jika kita ingin menyiapkan biaya pendidikan? Tentu yang diharapkan dari pemilik dana adalah bisa membayar biaya sekolah pada kurun waktu tertentu atau saat dibutuhkan. Dengan sejumlah nilai tertentu yang dibayar pada saat ini, diharapkan mampu menutupi biaya pendidikan di masa mendatang.

Nah, jika instrumen pengamanan dana yang dipilih adalah reksa dana, jangan lupa, di dalamnya ada risiko. Apalagi dalam situasi gejolak perekonomian seperti sekarang yang makin menyebabkan tidak pastinya pasar keuangan, tentu risiko makin besar.

Karena itu, satu hal yang harus dipahami dalam berinvestasi, selalu ada unsur spekulasi di dalamnya. Sudah melekat.

Hal ini sangat berbeda dengan asuransi, yang justru mengalihkan risiko kepada penerbit, sehingga jauh lebih aman. Apalagi jika peserta terkena musibah, sehingga tak lagi mampu membayar, hak dana yang besarannya sudah dipatok dan cair pada kurun waktu tertentu tetap bisa diambil tanpa kekurangan. Namun tentu saja, janji keuntungannya lebih rendah dibandingkan investasi.

Karena itu, tetap saja pilihan ada pada pemilik dana. Mau untung lebih besar, jangan lupa, harus siap pula menanggung potensi risiko yang ada.

Menjaga keamanan dana — di tengah banyaknya tawaran instrumen untuk mengembangkan — sebaiknya dijadikan prioritas sebelum aset tersebut ditempatkan. Dalam bentuk apa pun. Apalagi jika dana yang ada cenderung pas-pasan.

Mungkin pernyataan Mark Twain, penulis dan humoris Amerika (1835-1910) layak dijadikan pertimbangan sebelum memutuskan: Oktober merupakan bulan yang paling berbahaya untuk berspekulasi di pasar modal. Bulan lain yang juga berbahaya adalah Juli, Januari, September, April, November, Mei, Maret. Juni, Desember, Agustus dan Februari.

Pesan yang ingin disampaikan penulis “The Adventures of Tom Sawyer” (1876) itu, tak ada satu bulan pun yang aman untuk berspekulasi :)

Herry Gunawan, pendiri Plasadana.com

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di BEI


.



ABSTRAKSI

Dwi Fajar Wati,
PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BEI.
Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2012
Kata Kunci : GCG, Manajemen Laba, Komisaris Independen, Dewan Komisaris, Ukuran Perusahaan,

(xii + 79 + Lampiran)

Agensi teori mengakibatkan hubungan yang asimetris antara pemilik dan pengelola perusahaan, untuk menghindari terjadi hubungan yang asimetri tersebut dibutuhkan suatu konsep yaitu konsep Good Corporate Governance yang bertujuan menjadikan perusahaan menjadi lebih baik dan sehat dengan prinsip-prinsip yang dimiliki yaitu transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Good Corporate Governance dengan menggunakan variabel berupa proporsi komisaris independen, ukuran dewan komisaris dan ukuran perusahaan terhadap praktik manajemen laba. Sampel yang digunakan adalah perusahaan - perusahaan food and beverages yang terdaftar di BEI dari tahun 2008 sampai dengan 2011. Penelitian ini menggunakan discretionary accruals model Jones. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan menggunakan alat analisis regresi linear berganda.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi komisaris independen, ukuran dewan komisaris dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba dengan tingkat signifikan masing-masing 0,368, 0,524 dan 0,586. Serta variabel-variabel tersebut hanya dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 4,5%.

Daftar Pustaka (1976-2011)








Benarkah Suntik Vitamin C Bisa Memutihkan Kulit?


.

Betul, vitamin C bisa membantu mencerahkan kulit. Tapi, seperti juga pencerah kulit yang dioles di kulit, hasilnya tidak bersifat permanen, karena warna kulit sangat bergantung kepada gen masing-masing orang.

Suntik vitamin C banyak jenisnya, untuk itu harus berkonsultasi dengan dokter. Bukan hanya dokter kulit (dermatolog) tapi juga ke dokter umum, Karena suntik vitamin C bisa memberatkan kerja ginjal dan tidak semua orang boleh melakukan suntik vitamin C. Hal ini bisa jadi berbahaya untuk jangka panjang.

Penyuntikan pun harus dilakukan oleh tenaga medis profesional. Harus diingat juga, banyak ampul vitamin C dijual dengan tidak bertanggung jawab, tanpa diketahui secara pasti kandungan dan dosisnya. Untuk itu, harus lebih berhati-hati memilih tempat suntik dan produknya.

Perlu diwaspadai juga dosis dari suntik vitamin C tersebut. Apabila memang ingin melakukan prosedur tersebut, ikuti baik-baik dosis yang disarankan. Karena, terlalu banyak suntik vitamin C bisa menyebabkan overdosis dan mengarah ke pembentukan batu ginjal dalam jangka panjang.

Apakah suntik vitamin C dapat menghilangkan jerawat? Salah satu penyebab timbulnya jerawat adalah penumpukan radikal bebas, dan antioksidan seperti vitamin C bisa menekan radikal bebas.

Tapi tiap orang kan beda-beda sebab berjerawatnya. Jadi kalau kamu berjerawat karena penggunaan kosmetik yang tidak cocok, perawatan kulit yang tidak bersih, hormon atau stres, suntik vitamin C tidak menjadi jalan keluar masalah jerawatmu.

suumber : yahoo.com

Ancaman Dan Pengendalian Dalam Siklus Pendapatan


.


Proses/aktivitas
Ancaman
Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan.
Entri pesanan penjualan

1.       Pesanan pelanggan yang tidak lengkap dan tidak akurat
Pemeriksaan edit entri data
2.       Penjualan secara kredit ke pelanggan yang memiliki catatan kredit yang buruk
Persetujuan kredit oleh manajer bagian kredit bukan oleh fungsi penjualan.

Catatan yg akurat atas saldo rekening pelanggan.
3.       Legitimasi Pesanan
Ttd diatas dokumen kertas, ttd digital dan sertifikat digital.
4.       Habisnya persediaan, biaya penggudangan, dan pengurangan harga
System pengendalian persediaan.
Pengiriman
5.       Kesalahan pengiriman : barang dagang, jumlah barang dan alamat yg salah
Rekonsiliasi pesanan penjualan dengan kartu pengambilan dan slip pengepakan
6.       Pencurian persediaan
Batasi akses fisik ke persediaan.
Penagihan dan Piutang Usaha
7.       Kegagalan untuk menagih pelanggan.
Pemisahan fungsi pengiriman dan penagihan
8.       Kesalahan dalam penagihan
Pengendalian edit entri data daftar harga
9.       Kesalahan memasukkan data dalam memperbaharui piutang
Rekonsilisasi buku pembantu piutang usaha dengan buku besar: laporan bulanan ke pelanggan
Penagihan kas
10.   Pencurian kas
Pemisahan tugas, minimalisasi penanganan kas, kesepakatan lock box, konfirmasikan pengesahan dan penyimpanan semua penerimaan rekonsiliasi periodic laporan bank dengan catatan seseorang yang tidak terlibat dalam pemrosesan penerimaan kas.
Masalah-masalah pengendalian umum
11.   Kehilangan data
Prosedur cadangan dan pemulihan dari bencana; pengendalian akses (secara fisik dan logis)

12.   Kinerja yang buruk
Persiapan dan tinjauan laporan kinerja.

Contoh Transaksi Bank Syariah


.


BANK SYARIAH


Contoh kasus transaksi pada Bank Ridhi Syariah pada bulan Januari 2012 :
01 Januari 2012      Bpk. Niko membuka tabungan di Bank Ridhi syariah dengan setoran awal Rp 5.000.000
01 Januari 2012             Ny. Ani Mengambil Uang tunai dari tabungannya sebesar Rp 1.000.000
02 Januari 2012     Diterima setoran tunai pembukaan giro wadiah atas nama Qohar sebesar Rp 20.000.000
03 Januari 2012            Seorang petani memerlukan dana Rp 2.000.000 untuk mengolah sawahnya seluas 1 hektar. Ia mengajukan ke BRS untuk melakukan akad bai-salam. Setelah diteliti BRS menyeutujuinya, BRS akan membeli gabah jenis IR dari petani dalam jangka waktu 4 bulan sebanyak 2 ton dengan harga Rp 2.000.000 dan pada saat jatuh tempo petani harus menyetorkan gabah yang dimaksud. Jika bank tidak membutuhkan gabah untuk keperluan sendiri maka bank dapat menjual kepada pihak lain atau meminta petani mencarikan pembelinya dengan harga yang lebih tinggi Rp 1.200.000/ton.
03 January 2012            Nona Dini melakukan setoran tunai sebesar Rp 1.500.000
04 January 2012     Tn. Qohar menyerahkan aplikasi transfer untuk dilakukan pemindahbukuan dari rekening giro Rp 5.000.000 untuk dibuatkan deposito dengan nisbah 65:35
04 January 2012     Tn Qohar melakukan transfer ke rekening atas nama Tn. Adam di BRS cabang Surabaya sebesar Rp 10.000.000
05 January 2012          Ny Ani melakukan setoran tunai RP 2.000.000
05 January 2012       Bpk. Kiki ingin membeli sebuah motor, ia datang ke BRS dan mengajukan permohonan agar BRS dapat membelikan motor tersebut. Setelah diteliti dan dinyatakan dapat diberikan, bank memberikan motor tersebut kepada nasabah dengan system mudhorabah. Jika harga motor Rp 13.500.000 dan bank ingin mendapat keuntungan Rp 750.000 selama 2 tahun pembayaran. Harga yang ditetapkan adalah Rp 14.250.000 dan nasabah dapat mencicil pembayaran tersebut Rp 593.750
06 January 2012          BRS melakukan kerjasama bisnis dengan Ibu Yunita seorang pedagang baju di Pasar Baru Jakarta. Dalam melakukan kerja sama tersebut bank menggunakan akad Mudharobah dimana BRS sebagai pemilik modal dan Ibu Yunita sebagai pengelola dana. BRS memberikan modal kepada Yunita sebesar Rp 10.000.000 sebagai modal usaha pada tanggal 06 January 2012 dan berakhir tanggal 06 Maret 2012 dengn nisbah bagi hasil 75 : 25
06 January 2012          Bpk Niko melakukan setoran tunai Rp 3.000.000
07 January 2012          Tn. Agus menerima transfer dari adiknya sebesar Rp 5.000.000
08 January 2012          Dini melakukan penarikan tunai Rp 500.000
08 January 2012          Tn Agus melakukan penarikan tunai Rp 1.000.000
09 January 2012        PT. Maju mengikat dengan akad istishna dengan BRS pada 9 January 2012, untuk memperoleh sebuah rumah kantor dengan nilai akad Rp 500.000.000. Biaya pembuatan rukan yang dibutuhkan oleh PT. Maju adalah Rp 400.000.000.  Biaya Pra akad ditanggung BRS sebesar Rp 1.000.000
10 January 2012        BRS mengikat akad istishna parallel dengan kontraktor u/ membangun Rukan yang dibutuhkan oleh BRS
11 January 2012           Ny. Ani melakukan setoran tunai Rp 5.000.000
11 January 2012           Tn. Qohar melakukan setoran giro sebesar Rp 7.000.000
12 January 2012         Bpk. Usman adalah seorang pengusaha yang akan melakukan suatu proyek. Usaha tersebut memerlukan dana Rp 1.000.000 ternyata dihitung, pak usman hanya memiliki Rp 50.000.000 / 50% dari modal yang diperlukan. Bapak usman kemudian datang ke BRS untuk mengajukan pembiayaandengan skema musyarakah. Dalam hal ini, kebutuhan terhadap modal adalah Rp 100.000.000 dipenuhi dari nasabah dan 50% dari BRS 50%.




TUGAS 4


.


Bab Perencanaan dan Kendali Manajemen
1. Sebutkan 4 dimensi utama pembuatan model usaha
Jawab :
  1. mengidentifikasi faktor-faktor utama yang relevan terhadap kemajuan perusahaan di masa depan.
  2. merumuskan teknik yang memadai untuk meramalkan perkembangan masa depan dan menganalisis kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri atau memanfaatkan perkembangan tersebut.
  3. mengembangkan sumber-sumber data untuk mendukung pilihan-pilihan strategis.
  4. mentranslasikan pilihan-pilihan tertentu menjadi serangkaian tindakan yang spesifikasi.
2. Sebutkan 3 bidang pengukuran adaptasi oleh perusahaan multinasional atas model perencanaan investasi tradisional ?
Jawab :
  (1) menentukan pengembalian yang relevan untuk investasi multinasional, 
  (2) mengukur ekspektasi arus kas, 
  (3) menghitung biaya modal perusahaan multinasional. 

Bab Manajemen Resiko Keuangan
1. Sebutkan 4 manajemen resiko dalam dunia kurs mengambang
 Jawab :
  a. Antisipasi pergerakan kurs
  b. pengukuran kurs valuta asing yang dihadapi perusahaan
  c.  perancangan strategi perlindungan  yang memadai
  d. pembuatan pengendalian resiko manajemen.

2. Sebutkan pengertian neraca perdagangan dan neraca pembayaran
Jawab :
Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk.
Neraca yang menggambarkan nilai dari transaksi ekspor dan impor barang suatu negara dalam perdagangan  

Bab Penetapan Harga Transfer dan Perpajakan Internasional
1. Sebutkan dan jelaskan macam2 Pajak

Pajak-pajak Pusat yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak meliputi :
a. Pajak Penghasilan 
==> adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam suatu tahun pajak.
b.  Pajak Penjualan atas Barang Mewah ( PPn BM )
==> selain dikenakan PPn atas barang-barang kena pajak tertentu yang tergolong mewah, juga dikenakan PPn BM
c. Bea Materai
==> Pajak yang dikenakan atas dokumen, seperti surat perjanjian, akta notaris, serta kwitansi pembayaran, surat berharga, dan efek, yang memuat jumlah uang atau nominal diatas jumlah tertentu sesuai dengan ketentuan.
d. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
==> Pajak yang dikenakan atas kepemilikan atau pemanfaatan tanah dan atau bangunan.
e. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
==> pajak yang dikenakan atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan. BPHTB dikelola oleh pemerintah pusat namun realisasi penerimaan BPHTB seluruhnya diserahkan kepada pemerintah daerah baik propinsi maupun kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan.


Pajak-pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah baik Propinsi maupun Kabupaten/Kota antara lain meliputi :

1. Pajak Propinsi
a. Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air;
b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air;
c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bemotor;
d. Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan.

2. Pajak Kabupaten/Kota
a. Pajak Hotel;
b.
Pajak Restoran;
c. Pajak Hiburan;
d. Pajak Reklame;
e. Pajak Penerangan Jalan;
f. Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C;
g. Pajak Parkir.